PEMUDA DAN SOSIALISASI

19.37 0 Comments

BAB 4
PEMUDA DAN SOSIALISASI
1. INTERNALISASI   BELAJAR  DAN  SPESIALISASI
Ø  ORIENTASI MENDUA
Adalah  orientasi yang berturnpu  pada harapan  orang tua, masyarakat  dan bangsa  yang sering bertentangan    dengan   keterikata serta  loyalitas   terhada peer  (teman  sebaya), apakah   itu  di  lingkungan    belaja (sekolah)   atau  di  luar  sekolah.
Ø  PERAN MEDIA MASA
Menurut   Zulkarimen    Nasution,    dewasa   ini  tersedia   ban yak   pilihan   isi informasi. Dengan  demikian kesan  semakin   perrnisitnya    masyarakat   juga  tercermin pada  isi media  yang  beredar.
2.  PEMUDA DAN IDENTITAS
         Pemuda  adalah  suatu generasi  yang dipundaknya  terbebani  bermacam­ macam  harapan,  terutama  dari  generasi  lainnya.  Hal  ini  dapat  dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan  perjuangan  generasi  sebelumnya,  generasi  yang  harus mengisi dan melangsungkan  estafet pembangunan  secara terus menerus.
Ø Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
Pola Pembinaan dan Pengembangan  Generasi Muda adalah agar semua pihak yang turut serta dan berkepentingan  dalam penanganannya  benar-benar menggunakan sebagai pedoman sehingga pelaksanaannya dapat terarah, menyeluruh   dan  terpadu   serta  dapat  mencapai   sasaran  dan  tujuan. yang dimaksud.

Ø  Masalah Patensi Dan Generasi Muda
a.      Dirasa  menurunnya  jiwa  idealisme,   patriotisme   dan  nasionalisme   di kalangan  masyarakat  termasuk  generasi  muda
b.      Kekurang pastian yang dialami oleh generasi  muda terhadap  masa depannya.
c.       Belum seimbangnya antara jumlah generasi  muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia, baik yang formal maupun non formal.
d.      Kurangnya kesempatan lapangan pekerjaan serta tingginya tingkat penganguran
e.       Meningkatnya kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkotika.
f.       Masih banyak perkawinan dibawah umur , terutama dikalangan masyarakat pedesaaan.
g.    Kurangnya   gizi  yang  dapat  menyebabkan    hambata bagi  perkembangan kecerdasan     dan   pertumbuhan      bada di  kalangan    generasi    muda



2.  POTENSI-POTENSI GENERASI MUDA/PEMUDA
a.      Idealisme Dan Daya Kritis
b.      Dinamika Dan Kreatifitas
c.       Keberanian Mengambil Resiko
d.      Optimis Dan Kegairahan Semangat
e.       Sikap Kemandirian Dan Displin Murni
f.       Terdidik
g.      Keanekaragaman Dalam Persatuan Dan Kesatuan
h.      Patriotisme Dan Nasionalisme
i.        Sikap Kesatria
j.        Kemampuan Menguasai Ilmu Dan Teknologi
3. PERGURUAN DAN PENDIDIKAN
a.      MENGEMBANGKAN POTENSI GENERASI MUDA
      Sebagaimana     upaya   bangsa   Indonesia    untuk   mengembangkan      potensi tenaga    generasi     muda    agar    menjadi     inovator-inovator        yang    memiliki keterampilan    dan  skill  berkualitas    tinggi. Pembinaan   sedini  mungkin  difokuskan   kepada  angkatan  muda  pada  tingkat SL TP/SL T A, dengan  cara penyelenggaraan    lomba  karya  ilmiah  tingkat  nasional oleh  lembaga  Ilmu  Pengetahuan    Indonesia   (LIPI).  Pembinaan     dan   pengembangan      potensi    angkatan    muda   pada   tingkat perguruan   tinggi,  lebih  banyak  diarahkan   dalam  program-program     studi  dalam berbagai  ragam  pendidikan   formal.  Mereka  dibina  digembleng   di laboratorium­ laboratorium    dan  pada  kesempatan-kesempatan       praktek   lapangan. 
Kaum    muda  -,memang     betul-betul       merupakan      suatu    sumber     bagi pengembangan      masyaraka     dan   bangsa.    Oleh   karena    itu,   pembinaan     dan perhatian   khusus   harus  diberikan   bagi  kebutuhan   dan  pengembangan    potensi mereka.


b.      PENDIDIKAN DAN PERGURUAN TINGGI

             Perguruan tinggi disini mempunyai arti peranan yang penting bagi generasi muda , yaitu membentuk karakter masing-masing pribadi. Dengan kita masuknya Perguruan tinggi kita bisa mengetahui kemampuan dan minta kita terhadap jurusan yang kita pilih , serta dapat mengembangkan bakat yang kita punya.

             Generasi muda akan jadi lebih baik ketika memasuki Perguruan tinggi disana banyak belajar cara berorganisasi atau hal positif lainnya, sehingga generasi muda kelak dapat berguna bagi nusa dan bangsa.


0 komentar:

PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT

19.24 0 Comments

BAB 6
PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT
1.      PELAPISAN SOSIAL
A.    PENGERTIAN
Masyarakat terbentuk dari individu-individu. Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok  sosial. Dengan adanya atau terjadinya kelompok sosial ini maka terbentuklah suatu pelapisan masyarakat atau terbentuklah  masyarakat  yang berstrata.
B.     PELAPISAN SOSIAL DAN CIRI TETAP KELOMPOK SOSIAL
Pembagian  dan  pemberian kedudukan yang berhubungan  denga jenis kelamin  nampaknya menjadi dasar  dari seluruh sistem sosial masyarakat kuno. Seluruh   masyarakat    memberikasikap dan kegiatan yang berbeda kepada kaum laki-laki dan perempuan. Tetapi  hal  ini perlu  diingat  bahwa  ketentuan­ ketentua tentang  pembagia kedudukan   antara  laki-laki   dan perempuan yang kemudian menjadi dasar daripada pembagia pekerjaan, semata-mata adalah ditentukan  oleh sistem  kebudayaan  itu sendiri
C.   TERJADINYA PELEPASAN SOSIAL
Terjadi Dengan Sendirinya
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu  sendiri. Adapun orang-orang yang  menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas  kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh  masyarakat itu, tetapi  berjalan    secara alamiah dengan  sendirinya. pengakuan-pengakuan terhadap  kekuasaan    dan  wewenang  tumbuh  dengan  sendirinya.
Terjadi Dengan Sengaja
Sistem pelapisan yang disusun dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan  bersama.  Di dalam  sistem  pelapisan  ini ditentukan  secara jelas  dan tegas  adanya  wewenang  dan  keuasaan  yang  diberikan  kepada  seseorang. Dengan  adanya pembagian  yang jelas  dalam  hal wewenang  dan kekuasaan ini  maka  di  dalam  organisasi  itu  terdapat  keteraturan  sehingga  jelas bagi setiap orang di temp at mana letaknya kekuasaan dan wewenang yang dimiliki dan dalam  suatu organisasi  baik  secara vertikal  maupun  secara horisontal
D.    PEMBEDAAN SISTEM PELAPISAN MENURUT SIFATNYA
1)      Sistem Pelapisan Masyarakat Yang Tertutup
2)      Sistem Pelapisan Masyarakat Yang Terbuka
E.     BEBERAPA TEORI TENTANG PELEPASAN SOSIAL
1)      Aristoteles mengatakan bahwa di dalam tiap-tiap negara terdapat 3 unsur , yaitu mereka yang kaya sekali , mereka yang melarat sekali dan mereka yang berada di tengah-tengahnya
2)   Prof.  Dr. Selo  Sumardjan dan Soelaiman Soemardi SH.MA. menyatakan sebaga berikut   : selama  di dalam masyarakaada  sesuatu yang  dihargai olehnya  dasetiap  masyarakat pasti  mempunyai sesuatu yang dihargainya maka  baran itu  akan  menjadi   bibit  yang  dapat   menumbuhkan     adanya sistem berlapis-Iapis dalam  masyarakat
2.      KESAMAAN DERAJAT
1)      PERSAMAAN HAK
2)      PERSAMAAN DERAJAT DI INDONESIA
3)      ELITE DAN MASSA
1)      ELITE
Dalam pengertian yang umum elite itu menunjuk sekelompok orang yang dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi. Dalam arti lebih yang khusus dapat diartikan  sekelompok  orang terkemuka  di bidang-bidang  tertentu  dan khususnya  golongan  kecil yanmemegang  kekuasaan

2)      MASSA
Istilah  massa dipergunakan  untuk  menunjukkan  suatu pengelompokkan kolektif lain yang elementer dan spontan, yang dalam beberapa hal menyerupai  crowd,  tapi  yanag  secara  fundamental  berbeda  dengannya dalam hal-hal yang lain

3.     PEMBAGIAN PENDAPATAN
1)      KOMPONEN PENDAPATAN
Pada  dasarnya   dalam  kehidupan   ekonomi   itu,  hanya  ada  dua  kelompok, yaitu   rumah   tangga   produsen    dan  rumah   tangga   konsumen.    Dalam   rumah tangga   produsen    dilakukan    proses   produksi

2)      PERHITUNGAN PENDAPATAN
a)      Sewa Tanah
b)      Upah
c)      Bunga Modal
d)     Laba Pengusaha

3)      DISTRIBUSI PENDAPATAN
      Setelah  dilakuka perhitunga pendapata nasional,   maka  dapat  diketahui kegiatan produksi  dan struktur perekonomia suatu negara. Lebih lanjut akan mempermudah  perancang  perekonomian  negara, karena telah diketahui bahan­ bahan/keterangan       mengenai    situasi    ekonomi    baik   secara    makro    maupun sektoral.    Sekto mana   yang   memberi    sumbangan    palin ban yak   dan  juga golongan  mana  yang  memperoleh   bagian  pendapata nasional  yang  terbanyak


0 komentar: