KOMUNIKASI
PENGERTIAN KOMUNIKASI
TEORI
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi
(pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya,
komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua
belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh
keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik
badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Dan dibawah ini ialah arti komunikasi berdasarkan
pendapat ahli :
Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa),
komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika
dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap pesan yang saling
dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya.
Webster’s New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977
antara lain menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran
informasi diantara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau
tingkah laku.
Menurut Frank E.X. Dance dalam bukunya Human
Communication Theory terdapat 126 buah definisi tentang komunikasi yang
diberikan oleh beberapa ahli dan dalam buku Sasa Djuarsa Sendjaja Pengantar
Ilmu Komunikasi dijabarkan tujuh buah definisi yang dapat mewakili sudut
pandang dan konteks pengertian komunikasi. Definisi-definisi tersebut adalahs
ebagai berikut: Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang
(komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan
tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak).
Hovland, Janis & Kelley:1953 Komunikasi adalah
proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui
penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan
lain-lain.
Berelson dan Stainer, 1964: Komunikasi pada dasarnya
merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran
apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which
channel? To whom? With what effect?)
Lasswell, 1960 Komunikasi adalah suatu proses yang
membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang)
menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.
Dari beberapa definisi Komunikasi menurut para ahli
diatas, maka komunikasi dapat diartikan sebagai berikut: Komunikasi adalah
suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang
terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan
tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu
komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan
dan pengolahan pesan.
ANALISIS
Dalam
kehidupan sehari-hari, komunikasi sering dilakukan yang merupakan kebutuhan
yang mendasar bagi setiap manusia. Komunikasi secara verbal (lisan) terjadi
pada saat seseorang dengan orang lain saling menyampaikan pesan/berdekatan ,
tetapi apabila berada dalam jarak yang jauh dapat dilakukan dengan menggunakan
beberapa cara untuk berkomunikasi. Istilah komunikasi dalam bahasa Inggris
yakni communication. Pada dasarnya, secara etimologis kata komunikasi berasal
dari bahasa Latin yaitu communication yang bersumber pada kata communis berarti
milik bersama atau membagi merupakan suatu proses yang bertujuan untuk
membangun pengertian dan kebersamaan sedangkan secara terminologis, kata
komunikasi merujuk pada proses penyampaian suatu pernyataan oleh pihak satu
kepada pihak lain. Pengertian Komunikasi merupakan suatu proses ketika
seseorang dengan orang lain saling menyampaikan informasi dari satu pihak ke
pihak lain/banyak pihak agar dapat terhubung dengan lingkungan sekitarnya.
Sebagai
makhluk sosial, komunikasi merupakan dasar bagi setiap orang untuk berinteraksi
dengan orang lain dan berperan penting dalam sehari-hari. Setiap kesempatan dan
waktu, kita akan selalu berkomunikasi dengan orang lain dimanapun kita berada
baik lingkungan perusahaan pemerintahan maupun swasta dan lingkungan sosial.
Komunikasi antar manusia bukan hanya saling berbicara, menyapa ataupun menulis,
komunikasi dimaksudkan tentang bagaimana kita memahami orang lain sebenarnya
sehingga kita bisa saling memahami dan mengerti apa yang menjadi kebutuhan dan
keinginan orang lain kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.
Kebanyakan orang
biasanya menjadikan komunikasi sebagai alat semata tanpa berupaya untuk bisa
melihat dan memahami orang lain lebih seutuhnya. Komunikasi yang tidak efektif
terjadi karena ketidaksesuaian antara fakta dengan apa yang
diucapkan/diinginkan, sehingga semuanya berjalan tanpa tujuan dan arah. Apalagi
apabila kita berada dalam suatu lingkungan ataupun organisasi yang di dalamnya
memiliki bermacam individu dengan sifat/karakter yang berbeda-beda pula serta
tingkat pemahaman dan pendidikan yang juga berbeda. Karena itu, kemampuan dalam
berkomunikasi menjadi salah satu bagian penting untuk dapat bekerja sama dengan
orang lain.
Komunikasi
yang efektif dapat terjalin dengan baik apabila kedua belah pihak saling
mengakui kekurangan dan kelebihan orang lain serta mengerti kelemahan orang
lain. Oleh karena itu, segala hambatan dapat diatasi dengan baik, segala macam
ego dalam diri kita dapat dihilangkan sehingga hanya ada keinginan untuk bisa
saling memahami orang lain seutuhnya tanpa ada pamrih yang lain. Setelah itu,
rasa saling percaya antar individu dalam suatu lingkungan akan tercipta dengan
baik sehingga segala hambatan/tantangan dapat diatasi dan terjalin kerjasama
yang baik. Sebab setiap individu mempunyai semangat yang sama dalam membangun
dan membantu orang lain. Dengan komunikasi yang efektif, hubungan antar
individu akan berkembang menjadi hubungan yang bermanfaat bagi diri sendiri
maupun orang lain serta saling menguntungkan antar sesama individu.
UNSUR-UNSUR
KOMUNIKASI
TEORI
Dari pengertian komunikasi yang telah dikemukakan,
jelas bahwa komunikasi antar manusia hanya bias terjadi, jika ada seseorang
yang menyampaikan pesan kepada orang lain dengan tujuan tertentu, artinya
komunikasi hanya bisa terjadi kalu didukung oleh adanya sumber, pesan ,media,
penerima dan efek. Unsure-unsur ini juga bisa disebut komponen atau elemen
komunikasi.
Terdapat beberapa macam pandangan tentang banyaknya
unsur atau elemen yang mendukung terjadinya komunikasi. Ada yang menilai bahwa
proses tejadinya komunikasi. Cukup di dukung oleh tiga unsure, sementara ada
juga yang menambahkan umpan balik dan lingkungan selain lima unsur yang telah
disebutkan.
Arestoteles, ahli filsafat Yunani Kono dalam bukunya Rhetorica menyebut bahwa suatu proses
komunikasi memerlukan tiga unsur yang mendukungnya, yakni siapa yang berbicara,
apa yang dibicarakan, dan siapa yang mendengarkan. Pandangan Arestoteles ini
oleh besar pakar komunikasi dinilai lebih tepat untuk mendukung suatu proses
komunikasi public dalam bentuk pidato atau retorika. Hal ini bisa dimengerti,
karena pada zaman Arestoteles retorika menjadi bentuk komunikasi yang sangat
popoler bagi masyarakat Yunani.
a. Sumber
Semua pristiwa komunikasi akan melibatkan sumber
sebagai pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunkasi antarmanusia, sumber
bsa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya,
partai., organisasi atau lembaga. Sumber sering disebut pengiri, komunikator
atau dalam bahasa inggrisnya Source,sencer atau encoder.
b. Pesan
Pesan yang dimaksud dalam proses komunkasi adalah
sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan
dengan cara tatap muka atau melalu media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu
pengetahuan, hiburan, informasi, nasehat atau propaganada. Dalam bahasa inggris
pesan biasanya diterjemahkan dengan kata message, cantent atau information.
c. Media
Media yang
dimaksud disini ialah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber
kepada penerima. Terdapat bebrapa pendapat mengenai saluran atau media. Ada
yang enilai bahwa media bisa bermacam-macam bentuknya, misalnya dalam
komunikasi antarpribadi pancaindra dianggap sebagai media komunikasi.
Selain indra manusia, ada juga saluran komunikasi
seperti telepon, surat, telegram, yang digolongkan sebagai media komunikasi
antarpribadi. Dalam komunkasi massa, media adalah alat yang dapat
menghubungkan antara sumber dan penerima yang sifatnya terbuka, di mana setiap
orang dapat melihat, membaca, dan mendengarnya.
Media dalam komunikasi massa dapat dibedakan atas
dua macam, yakni media cetak dan media elektronik. Media cetak seperti halnya
surat kaba, majalah, buku, leaflet , brosur, stiker, bulletin hand out, poster,
spanduk, dan sebagainya. Sementara itu media elektronik antara lain : radio,
film, televise, vedio recording, computer, electronic board, audio cassette dan
semacamnya.
d. Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan
yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa
dalam bentuk kelompok, partai atau Negara.
Penerima bisa disebut dengan
berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa
inggris disebut audience atau receiver.
Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah
akibat karena adanya sumber. Tidak ada penerima jika tidak ada sumber.
e. Pengaruh
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang
dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima
pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku
seseorang ( De Fleur,1982). Oleh karena itu, pengarh bisa juga diartikan perubahan
atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang sebagai
akibat penerimaan pesan.
f. Tanggapan
Balik
Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya
adalah salah satu bentuk daripada pengaruh yang berasala dari penerima. Akan
tetapi tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga berasal dari unsure yang lain
seperti pesan dan media, meski pesan belum sampai pada penerima. Misalnya
sebuah konsep surat yang memerlukan perubahan-perubahan sebelum dikirim, atau
alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan itu mengalami gangguan sebelum
sampai ke tujuan. Hal-hal seperti itu menjadi tanggapan balik yang diterima
oleh sumber.
g. Lingkungan
Lingkungan atau situasi ialah factor-faktor tertentu
yang dapat memengaruhi jalannya komunikasi. Factor ini dapat digolongkan atas
empat macam, yakini lingkuang fisik, lingkungan social buday, lingkungan
psikologis, dan demensi waktu.
Lingkungan fisik menunjukkan bahwa suatu proses
komunikai hanya bisa terjadi kalau tidak terdapat rintangan fisik, misalnya
geografis. Komunikasi sering kali sulit dilakukan karena factor jarak yang
begitu jauh, di mana tersedia fasilitas komunikasi seperti telepon, kantor pos
atau jalan raya. Lingkuangan social menunjukkan factor social budaya,
ekonumi dan politik yang bisa menajdi kendala terjadinya komunikasi, misalnya
kesamaan bahasa, kepercayaan, adat istiadat, dan status social.
ANALISIS
Ada
5 unsur yang terkandung dalam komunikasi:
· Komunikator (communicator) yaitu memberi berita,dalam hal ini
adalah orang yang berbicara, pengirim berita atau orang yang memberitakan.
· Menyampaikan Informasi atau
berita, dalam hal ini dapat
dilakukan dengan cara mengatakan,mengirim ataupun menyiarkan.
· Berita-berita ( Message ) yang disampaikan dapat dalam
bentuk perintah,laporan atau saran.
· Komunikan (communicate) yaitu orang yang dituju, pihak penjawab
atau para pengunjung yang menerima informasi atau berita.
· Reaksi atau tanggapan
(respon) yaitu
dalam bentuk tanggapan atau reaksi.
Kelima
unsur komunikasi tersebut merupakan kesatuan yang utuh dan bulat, dalam arti
apabila salah satu unsur tidak ada maka komunikasi tidak akan
terjadi. Dengan demikian masing-masing unsur saling berhubungan dan saling
ketergantungan. Dan keberhasilan suatu organisasi ditentukan oleh semua unsur
tersebut.
Misalnya komunikator yaitu tugasnya memberi kabar
berita kepada semua orang atau orang yang memberitakan misalnya ada suatu
kejadian di lingkungan maka si komunikator ini kan memberitahu kejadian
tersebut kepada semua orang
Lalu ada menyampaikan infomasi berita artinya orang
tersebut bertindak sebagai humas atau orang yang menyalurkan informasi kepada
semua orang dengan cara mengatakan secara langsung ataupun mengirim pesan dan
sebagainya.
Selanjutnya ada berita-berita (message) biasanya ini
dilakukan dalam suatu acara-acara tertentu misalnya ada sebuah rapat RT maka
akan disebarkan undangan kepada warga atau laporan yang berisi bahwa akan
diadakan rapat RT setiap bulannya.
Ada komunikan maksudnya ini adalah orang yang menerimasebuah informasi atau berita tersebut misalnya ada sebuah berita atau informasi yang baru bahwa akan diadakan kerja bakti pada hari minngu nah kita yang mendengar berita tersebut disebut komunikan.
Reaksi dan tanggapan iniartinya bagaimana kita
sebagai masyarakat menerima informasi tersebut atau kita sebagai pembawa berita
yang menyalurkan informasi tersebut dan tanggapan kita dari apa yang kita
jalanin tersebut haruslah positif.
BAGAIMANA
MENYALURKAN IDE MELALUI KOMUNIKASI
TEORI
Komunikasi dalam organisasi sangat
penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan
orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang
dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan
kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan
komunikasi secara lebih terperinci.
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui
komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita
(receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja,
tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan
diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai
tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.
Akan tetapi dalam prakteknya proses
komunikasi harus melalui tahapan-tahapan yang kadang-kadang tidak begitu mudah.
Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Ide
(gagasan) => Si Sender
2. Perumusan
Dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.
3. Penyaluran
(Transmitting)
Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat
dsb.
4. Tindakan
Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi
dilaksanakan.
5. Pengertian
Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi
menjadi ide si receiver.
6. Penerimaan
Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).
Dalam membina kerja sama dalam kelompok
inilah yang nantinya digunakan dalam rangka membina koordinasi organisasi
kesatuan gerak dan arah yang sesuai dengan arah dan tujuan organisasi.
Agar tercapai koordinasi dalam kerjasama
pada organisasi itu sangat penting dilaksanakannya komunikasi yang
setepat-tepatnya dan seefektif mungkin sehingga koordinasi dan kerjasama
benar-benar dapat dilaksanakan setepat-tepatnya juga.
Suatu keputusan adalah rasional secara
sengaja bila penyesuaian-penyesuaian sarana terhadap hasil akhir dicoba dengan
sengaja oleh individu atau organisasi, dan suatu keputusan adalah rasional
secara organisasional bila keputusan diarahkan ke tujuan-tujuan individual.
Pengambilan keputusan juga sangat
memerlukan komunikasi yang setepat-tepatnya, karena dalam akhir dari
pengambilan keputusan tersebut hendaknya juga merupakan pencerminan dari adanya
koordinasi dan kerjasama yang tercipta dalam lingkungan perusahaan atau
lingkungan organisasi.
ANALISIS
Pada
umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti
oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti
oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan gerak gerik badan
seperti tersenyum,menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu. Dalam menyalurkan
ide atau solusi harus ada si pengirim (sender) dan si penerima (receiver).
Ide-ide yang diambil pun tidak sembarangan, tetapi ada penyaringan dan seleksi
untuk diambil ide manakah yang terbaik untuk di ambil dan dilaksanakan untuk
oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan bersama,serta visi dan misi suatu
organisasi.
Adapun tahapan-tahapan cara menyalurkan ide melalui komunikasi :
- Ide (gagasan) oleh sender.
- Perumusan yaitu dalam perumusan ini ide si
sender disampaikan oleh kata-kata.
- Penyaluran (transmitting) yaitu penyaluran ini bisa
lisan,tertulis,simbol maupun isyarat,dll.
- Tindakan yaitu tindakan ini sebagai contoh
perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
- Pengertian yaitu kata-kata si sender dalam
perumusan tadi dijadikan ide oleh si penerima.
- Penerimaan yaitu ide atau informasi ini diterima
oleh penangkap berita (receiver).
Dalam
membina kerjasama dalam kelompok inilah yang nantinya digunakan dalam rangka
membina koordinasi organisasi kesatuan gerak dan arah yang sesuai dengan arah
dan tujuan organisasi. Agar tercapai koordinasi dalam kerjasama, pada
organisasi itu sangat penting dilaksanakannya komunikasi yang tepat dan
se-efektif mungkin sehingga koordinasi dan kerja sama benar-benar
dilaksanakan dengan tepat juga.
Melalui Ide (gagasan)
biasanya ini merupakan cara yang paling sering dilakukan kebanyakan orang dalam
menyalurakan ide melalui komunikasi dengan cara ini pasti tanggapan (respon)
pada bermunculan dan mulai lah mereka saling bertukar pikiran antara satu sama
lain.
Dalam menyampaikan ide
tersebut harus tersusuan atau terencana melaui perumsan agar bisa dimengerti
dan dipahami bagi semua orang lalu setelah itu melakukan penyaluran maksudnya
disini kita menyalurkan ide kita melalui tulisan atau simbol dan lain-lain.
HAMBATAN-HAMBATAN
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
TEORI
Ø Hambatan Teknis
Keterbatasan
fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi semakin berkurang
dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi, komunikasi dan
informasi. Sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan dan efisien
sebagai media komunikasi. Menurut Chruden dan Sherman, dalam bukunya Personnel
Management , 1976, jenis hambatan teknis dalam komunikasi
:
a.
Tidak adanya rencana dan prosedur kerja yang jelas
b.
Kurangnya informasi atau penjelasan.
c.
Kurangnya keterampilan membaca.
d.
Pemilihan media (saluran) yang kurang tepat.
Ø Hambatan Semantik
Gangguan
semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau ide secara
efektif. Definisi semantik sebagai studi atas pengertian, yang diungkapkan
lewat bahasa. Kata-kata membantu proses pertukaran timbal balik arti dan
pengertian (komunikan dan komunikator), tapi seringkali proses penafsirannya
keliru. Tidak adanya hubungan antara simbol dan dengan apa yang di simbolkannya
dapat mengakibatkan data yang dipakai ditafsirkan sangat berbeda dari apa yang
dimaksudkan sebenarnya. Untuk menghindari misi komunikasi yang seperti ini,
seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan
karakteristik komunikannya, dan melihai kemungkinan penafsirannya
terhadap kata-kata yang dipakai.
Ø Hambatan Manusiawi
Terjadi
karena adanya faktor emosi dan prasangka pribadi, presepsi, kecakapan atau
ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan panca indera manusia,dll.
Menurut Chruden dan Sherman:
a.
Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia yaitu perbedaan umur,
perbedaan presepsi,perbedaan keadaan emosi, perbedaan status, keterampilan
mendengarkan, penyaringan dan pencairan informasi.
b.
Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi yaitu Suasana
iklim kerja dapat mempengaruhi sikap dan perilaku staff dan efektifitas
komunikasi organisasi.
Ada beberapa hambatan terhadap
komunikasi yang efektif, yaitu :
1. Mendengar.
Biasanya kita
mendengar apa yang ingin kita dengar. Banyak hal atau informasi yang ada di
sekeliling kita, namun tidak semua yang kita dengar dan tanggapi. Informasi
yang menarik bagi kita, itulah yang ingin kita dengar.
2. Mengabaikan informasi yang
bertentangan dengan apa yang kita ketahui.
3. Menilai sumber.
Kita cenderung
menilai siapa yang memberikan informasi. Jika ada anak kecil yang memberikan
informasi tentang suatu hal, kita cenderung mengabaikannya.
4. Persepsi yang berbeda.
Komunikasi tidak
akan berjalan efektif, jika persepsi si pengirim pesan tidak sama dengan si
penerima pesan. Perbedaan ini bahkan bisa menimbulkan pertengkaran, diantara
pengirim dan penerima pesan.
5. Kata yang berarti lain bagi
orang yang berbeda.
Kita sering
mendengar kata yang artinya tidak sesuai dengan pemahaman kita. Seseorang
menyebut akan datang sebentar lagi, mempunyai arti yang berbeda bagi orang yang
menanggapinya. Sebentar lagi bisa berarti satu menit, lima menit, setengah jam
atau satu jam kemudian.
6. Sinyal nonverbal yang tidak
konsisten.
Gerak-gerik kita
ketika berkomunikasi – tidak melihat kepada lawan bicara, tetap dengan
aktivitas kita pada saat ada yang berkomunikasi dengan kita-, mampengaruhi
porses komunikasi yang berlangsung.
7. Pengaruh emosi.
Pada keadaan
marah, seseorang akan kesulitan untuk menerima informasi. apapun berita atau
informasi yang diberikan, tidak akan diterima dan ditanggapinya.
8. Gangguan.
Gangguan ini
bisa berupa suara yang bising pada saat kita berkomunikasi, jarak yang jauh,
dan lain sebagainya.
ANALISIS
Proses komunikasi merupakan suatu proses yang sangat
kompleks sehingga permasalahan dapat terjadi pada tingkat individu, kelompok,
maupun organisasi. Di dalam komunikasi selalu ada hambatan yang dapat mengganggu kelancaran
jalannya proses komunikasi. Sehingga informasi dan gagasan yang disampaikan tidak dapat diterima
dan dimengerti dengan jelas oleh penerima pesan atau receiver.
Hambatan adalah gangguan yaitu segala sesuatu yang
menganggu kelancaran komunikasi serta akan menghambat kelancaran pengiriman dan
penerimaan pesan.
Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi
1. Membuat
suatu pesan secara berhati-hati, tentukan maksud dan tujuan komunikasi
serta komunikan yang akan dituju.
2. Meminimalkan
gangguan dalam proses komunikasi, komunikator
harus berusahadapat membuat komunikan lebih mudah memusatkan perhatian pada pesan
yang disampaikan sehingga penyampaian pesan dapat berlangsung tanpa gangguan
yang berarti.
3. Mempermudah
upaya umpan balik antara si pengirim dan si penerima pesan, Cara dan waktu penyampaian dalam
komunikasi harus direncanakan dengan baik agar mengahasilkan umpan balik dari
komunikan sesuai harapan.
Hambatan komunikasi yang bersifat objektif maksudnya
adalah hambatan yang terjadi terhadap
proses komunikasi yang tidak disengaja dibuat oleh pihak lain tetapi lebih
disebabkan oleh keadaan yang tidak menguntungkan. Contohnya karena cuaca,
kebisingan kalau komunikasi di tempat ramai, waktu yang tidak tepat, penggunaan
media yang keliru, ataupun karena tidak adanya chemistry antara komunikator dengan komunikan.
Hambatan komunikasi yang bersifat Subjektif
maksudnya hambatan yang sengaja di buat orang lain sebagai upaya penentangan,
misalnya pertentangan kepentingan, prasangka, tamak, iri hati, apatisme, dan
mencemoohkan komunikasi.
KLASIFIKASI
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
TEORI
Klasifikasi
komunikasi dalam organisasi
Dalam
komunikasi organisasi terdapat beberapa macam klasifikasi komunikasi dan
diantaranya adalan sebagai berikut:
I. Dari segi sifatnya :
a. Komunikasi lisan : komunikasi
yang langsung berbicara.
b. Komunikasi tertulis : komunikasi yang melalui tulisan.
c. Komunikasi verbal : komunikasi yang dibicarakan /
diungkapkan.
d. Komunikasi nonverbal : komunikasi yang tersirat.
II. Dari segi arahnya :
a. Komunikasi ke atas : komunikasi dari bawahan ke atasan.
b. Komunikasi ke
bawah :
komunikasi dari atasan ke bawahan.
c. Komunikasi horizontal : komunikasi ke sesama manusia yang
derajatnya / tingkatnya sama.
d. Komunikasi satu arah : Komunikasi tanpa ada timbal balik.
e. Komunikasi dua
arah :
komunikasi dengan adanya timbal bakik / saling berkomunikasi.
III. Dari segi lawannya :
a. Komunikasi satu lawan
satu :
berbicara
dengan lawan bicara yang sama.
b. Komunikasi satu lawan
banyak(kelompok) :
berbicara
antara satu orang dengan satu kelompok.
c. Komunikasi lawan
kelompok :
berbicara
antara satu kelompok dengan kelompok yang lain.
IV. Dari segi keresmiannya
:
a. Komunikasi formal : komunikasi yang langsung resmi.
b. Komunikasi informal : komunikasi yang tidak resmi
Klasifikasi
Komunikasi Dalam Organisasi
3. Menurut Lawannya :
a. Komunikasi Satu Lawan Satu
b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
c. Kelompok Lawan Kelompok
Klasifikasi
Komunikasi Dalam Organisasi
4. Menurut Keresmiannya :
a. Komunikasi Formal
b. Komunikasi Informal
2.
3. Menurut Lawannya :
a. Komunikasi Satu Lawan Satu : berbicara
dengan lawan bicaras yang sama
banyaknya.
banyaknya.
Contoh:berbicara melalui telepon
b. Komunikasi Satu Lawan Banyak
(kelompok) : berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok.
Contoh: introgasi maling dengan
kelompok hansip.
c. Kelompok Lawan Kelompok : berbicara
antara suatu kelompok dengan kelompok lain.
Contoh: debat partai politik.
Dari
segi sifatnya :
a. Komunikasi lisan
komunikasi lisan secara langsung
adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap
muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi
mereka.lisan ini terjadi pada saat dua orang atau lebih saling berbicara/
berdialog, pada saat wawancara, rapat, berpidato.
komunikasi lisan yang tidak
langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara alat seperti
telepon, handphone, VoIP, dan lain sebagainya karena adanya jarak dengan si
pembicara dengan lawan bicara.
b. Komunikasi tulisan
komunikasi tulisan adalah
komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan
secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat
dimengerti oleh penerima.Komunikasi tulisan dapat berupa surat-menyurat,
sms, surat elektronik, dan lain sebagainya.
komunikasi tulisan juga dapat
melalui naskah-naskah yang menyampaikan informasi untuk masyarakat umum dengan
isi naskah yang kompleks dan lengkap seperti surat kabar, majalah,
buku-buku dan foto pun dapat menyampaikan suatu komunikasi secara lisan
namun tanpa kata-kata. Begitu pula dengan spanduk, iklan, dan lain sebagainya.
c. KOMUNIKAS VERBAL
Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan
simbol-simbol verbal. Simbol verbal bahasa merupakan pencapaian manusia
yang paling impresif. Ada aturan-aturan yang ada untuk setiap bahasa
yaitu fonologi, sintaksis, semantik dan pragmatis.
d. KOMUNIKASI NONVERBAL
Komunikasi nonverbal adalah
proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak
menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah
menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi
wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian,
potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara
seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan
gaya berbicara.Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan
definisi "tidak menggunakan kata" dengan ketat, dan tidak
menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi nonlisan.
Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai
komunikasi nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara
tergolong sebagai komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal juga berbeda
dengan komunikasi bawah sadar, yang dapat berupa komunikasi verbal
ataupun nonverbal.
. Dari segi arahnya :
a. Komunikasi ke bawah.
Mengalir dari orang pada hierarki
yang lebih tinggi ke jenjangyang lebih rendah. Misalnya dalam bentuk
instruksi, memoresmi, prosedur, pedoman kerja, pengumuman, dan
sebagainya.
b. Komunikasi ke atas
Porsi ini sebenarnya dituntut
untuk seimbang dengan komunikasike baawah. Berbeda dengan komunikasi ke bawah,
komunikasike atas mengalir dari orang pada hierarki yan lebih rendah
kejenjang yang lebih tinggi. Misalnya, dalam bentuk kotak sara,pertemuan
kelompok, pengaduan, dan sebagainya.
c. Komunikasi horizontal
Merupakan pertimbangan utama
dalam desain organisasi,namun organisasi yang efektif memerlukan juga
komunikasihorizontal yang sangat perlu bagi koordinasi dan integrasi
dariberaneka ragam fungsi keorganisasian. Misalnya, komunikasiantar
produksi dan pemsaran dalam organisasi bisnis, dsb.
d. Komunikasi diagonal
Merupakan jalur komunikasi yang
paling jarang digunakan,komunikasi diagonal penting dalam situasi ketika para
anggiotatidak dapat berkomunikasi secara efektif melalui jalur ini.
3. Menurut Lawannya :
a. Komunikasi Satu Lawan Satu : berbicara
dengan lawan bicaras yang sama
banyaknya.
banyaknya.
Contoh:berbicara melalui telepon
b. Komunikasi Satu Lawan Banyak
(kelompok) : berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok.
Contoh: introgasi maling dengan
kelompok hansip.
c. Kelompok Lawan Kelompok : berbicara
antara suatu kelompok dengan kelompok lain.
Contoh: debat partai politik.
ANALISIS
Teori komunikasi adalah
satu pandangan dan strategi yang akan membentuk alat dan rangka kerja untuk
sesuatu perkara yang hendak dilaksanakan Dalam proses komunikasi teori akan membina bentuk dan kaidah komunikasi yang
hendak dibuat. Melalui penulisan ini pejelasan tentang beberapa teori
komunikasi akan dibuat. Terdapat dua aspek utama yang dilihat secara
tidak langsung dalam bidang ini sebagai satu bidang pengkajian yang baru. Aspek
pertama ialah perkembangan dari beberapa sudut atau kejaidian seperti teknologi
komunikasi, perindustrian dan politik dunia. Teknologi komunikasi contohnya
radio, televisi, telefon, setelit, rangkaian komputer telah menghasilkan ide
untuk mengetahui apakah kesan perkembangan teknologi komunikasi terhadap
individu, masyarakat dan penduduk disebuah negara. Perkembangan politik dunia,
memperlihatkah bagaimana kesan politik terhadap publik sehingga menimbulkan propaganda dan pendapat umum. Seterusnya perkembangan
perindustrian seperti perminyakan dan perkapalan menuntut betapa perlunya
komunikasi yang berkesan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas agar
mencapai maksud atau tujuan organisasi tersebut. Aspek kedua ialah dari sudut
kajian di mana para pelajar berminat untuk mengkaji bidang-bidang yang
berkaitan dengan komunikasi seperti mereka yang dari bidang psikologi sosial
mengkaji penggunaan teknologi baru terhadap kesan tayangan animasi kepada anak-anak
, propaganda dan dinamik kelompok. penjelasan atas politik dunia seperti
menganalisa propaganda Nazi yang mampu mempengaruhi pendengar sehingga mereka
patuh dan bersatu. Selanjutnya kajian awal penyelidik atas perindustrian yang
pada separuh abad ke-20 tertuju kepada memenuhi keinginan sektor pemasaran
untuk mengetahui komunikasi dengan lebih dekat setelah pengiklanan menunjukan
kepentingannya. Oleh karena itu, bidang komunikasi mengambil langkah dan maju
kedepan setelah berlakunya pengembangan dari sudut teknologi komunikasi,
perindustrian dan politik dunia serta kajian-kajian yang telah dilakukan.
Sehingga bidang komunikasi menjadi bidang pengkajian yang baru dan mula
diminati oleh banyak orang. Namun, bidang yang menjadi asas kepada bidang
komunikasi ialah bidang-bidang sains sosial
seperti sosiologi, pendidikan, psikologi sosial, pengurusan, antropologi dan psikologi.
Dari
segi sifatnya :
a. Komunikasi lisan
komunikasi lisan secara langsung
adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap
muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi
mereka.lisan ini terjadi pada saat dua orang atau lebih saling berbicara/
berdialog, pada saat wawancara, rapat, berpidato.
komunikasi lisan yang tidak
langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara alat seperti
telepon, handphone, VoIP, dan lain sebagainya karena adanya jarak dengan si
pembicara dengan lawan bicara.
b. Komunikasi tulisan
komunikasi tulisan adalah
komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan
secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat
dimengerti oleh penerima.Komunikasi tulisan dapat berupa surat-menyurat,
sms, surat elektronik, dan lain sebagainya.
komunikasi tulisan juga dapat
melalui naskah-naskah yang menyampaikan informasi untuk masyarakat umum dengan
isi naskah yang kompleks dan lengkap seperti surat kabar, majalah,
buku-buku dan foto pun dapat menyampaikan suatu komunikasi secara lisan
namun tanpa kata-kata. Begitu pula dengan spanduk, iklan, dan lain sebagainya.
c. KOMUNIKAS VERBAL
Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan
simbol-simbol verbal. Simbol verbal bahasa merupakan pencapaian manusia
yang paling impresif. Ada aturan-aturan yang ada untuk setiap bahasa
yaitu fonologi, sintaksis, semantik dan pragmatis.
d. KOMUNIKASI NONVERBAL
Komunikasi nonverbal adalah
proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak
menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah
menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi
wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian,
potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara
seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan
gaya berbicara.Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan
definisi "tidak menggunakan kata" dengan ketat, dan tidak
menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi nonlisan.
Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi
nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara
tergolong sebagai komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal juga berbeda
dengan komunikasi bawah sadar, yang dapat berupa komunikasi verbal
ataupun nonverbal.
Dari segi arahnya :
a. Komunikasi ke bawah.
Mengalir dari orang pada hierarki
yang lebih tinggi ke jenjangyang lebih rendah. Misalnya dalam bentuk
instruksi, memoresmi, prosedur, pedoman kerja, pengumuman, dan
sebagainya.
b. Komunikasi ke atas
Porsi ini sebenarnya dituntut
untuk seimbang dengan komunikasike baawah. Berbeda dengan komunikasi ke
bawah, komunikasike atas mengalir dari orang pada hierarki yan lebih
rendah kejenjang yang lebih tinggi. Misalnya, dalam bentuk kotak
sara,pertemuan kelompok, pengaduan, dan sebagainya.
c. Komunikasi horizontal
Merupakan pertimbangan utama
dalam desain organisasi,namun organisasi yang efektif memerlukan juga
komunikasihorizontal yang sangat perlu bagi koordinasi dan integrasi
dariberaneka ragam fungsi keorganisasian. Misalnya, komunikasiantar
produksi dan pemsaran dalam organisasi bisnis, dsb.
d. Komunikasi diagonal
Merupakan jalur komunikasi yang
paling jarang digunakan,komunikasi diagonal penting dalam situasi ketika para
anggiotatidak dapat berkomunikasi secara efektif melalui jalur ini.
DAFTAR PUSTAKA :
SUMBER :
Referensi : Wikipedia
http://niablogsuperb.blogspot.com/2013/02/hambatan-komunikasi.html
0 komentar: