Layanan Telematika di berbagai Bidang

22.24 , 0 Comments



Layanan Telematika di berbagai Bidang



Layanan Telematika merupakan layanan dial up ke internet maupun ke semua jenis jaringan yang didasarkan pada system telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika. Adapun jenis-jenis layanan telematika dibagi menjadi :
  1. Layanan Telematika di Bidang Informasi
  2. Layanan Telematika di Bidang Keamanan
  3. Layanan Context Aware dan Event-Based
  4. Layanan Perbaikan Sumber
  1. Layanan Telematika Dibidang Informasi.
Penggunaan telematika dan aliran informasi harus selalu ditunjukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiskinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus disarankan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat. Seperti contoh yang bayak di masyarakat yaitu warung internet dan warung telekomunikasi yang memainkan peran penting di masyarakat.
Warung internet dan warung telekomunikasi ini secara berkelanjutan memperluas jangkauan pelayanan internet dan telepon, baik di daerah kota maupun di pedesaan, bagi pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal dan tempat kerjanya. Oleh karena itu langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan publik, memperluas pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangakan sentra-sentra pelayanan masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta menyediakan “E-Commerce” bagi usaha kecil dan menegah, sangat di perlukan. Dengan demikian akan terbentuk balai-balai informasi.
Contohnya:
  • Weather
  • Stock information
  • Hiburan dan m-commerce
  • Informasi layanan jalan raya

Keuntungan Dan Kerugian :
  • Keuntungan
Masyarakat khususnya kalangan menegah kebawah dapat memasarkan pemerataan teknologi dan bagi para pelajar dapat memberikan wawasan ilmu pengetahuan tambahan untuk menunjang kebutuhan studi mereka.
  • Kerugian
Jika kemudahan akses ini disalah gunakan maka akan berdampak buruk bagi pengguna internet tersebut dan juga dapat menimbulkan penyalah gunaan internet untuk kejahatan.
  1. Layanan Telematika Di Bidang Keamanan.
Layanan telematika di bidang keamanan adalah sesuatu yang penting untuk data dalam jaringan agar tidak mudah hilang. Sistem keamanan membantu mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunananya dan menempatkan antisipasi ketika jaringan berhasil ditembus. Dan sistem keamanan ini juga merupakan layanan yang menyediakan fasilitas untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan tidak seharusnya. Peningkatan keamanan jaringan ini dapat di lakukan terhadap:
  • Rahasia (privacy)
Dengan banyak pemakai yang tidak dikenal pada jaringan menebabkan penyembunyian data yang sensitive menjadi sulit.
  • Keterpaduan data (data integrity)
Karena banyak node dan pemakai berpotensi untuk mengakses system komputasi, resiko korupsi data adalah lebih tinggi.
  • Keaslian (authenticity)
Hal ini sulit untuk memastikan identitas pemakai pada system remote, akibatnya satu host mungkin tidak mempercayai keaslian seorang pemakai yang dijalankan oleh host lain.
  • Convert Channel
Jaringan menawarkan banyak kemungkinan untuk konstruksi convert channel untuk aliran data, karena begitu banyak data yang sedang ditransmit guna menyembunyikan pesan.
Contohnya :
  • Panggilan darurat (rumah sakit, kepolisian)
  • GPS, informasi keberadaan kendaraan.
Keuntungan Dan Kerugian :
  • Keuntungan
Masyarakat dapat merasakan keamanan yang lebih karena jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan maka dapat segera mengubungi pihak yang berwajib dengan teknologi yang ada. Dan juga ketika memanfaatkan internet untuk megirim data menjadi lebih aman.
  • Kerugian
Keamanan ini juga berdampak buruk jika ada oknum atau Hacker yang berniat jahat untuk membobol suatu sistem keamanan dan orang yang jahil mengubungi pihak yang berwajib padahal ia tidak membutuhkan pertolongan hanya sekedar iseng.
  1. Layanan Context Dan Event-Based.
Dalam ilmu komputer dinyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness.
Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user.
Sebagai contoh, ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan.
Contohnya :
  • Layanan diagnosis kendaraan
Keuntungan Dan Kerugian :
  • Keuntungan :
Dengan ada nya sistem ini pengguna hak privasi yang lebih tanpa harus melakukan bayak atau otomatis sistem yang telah mengatur agar si pengguna tidak diganggu dalam waktu yang diingikan si pengguna tersebut.
  • Kerugian :
Terkadang si pengguna tidak tahu atau terlambat mengetahui jika ada panggilan penting saat ia tidak ingin diganggu, seperti ia tidak tahu jika anak nya masuk rumah sakit ketika ia sedang rapat.
  1. Layanan Perbaikan Sumber.
Layanan Perbaikan Sumber adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang di perlukan dan juga berfungsi dalam pengindeks lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya. Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal. Kebutuhan akan SDM dapat dilihat dari bidang ekonomi dan bidang politik, yaitu :
  1. Dilihat dari bidang ekonomi
Pengembangan telematika ditujukan untuk peningkatan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan kapasitas industry produk barang dan jasa.
  1. Dilihat dari bidang politik
Bagaimana telematika memberikan kontribusi pada pelayanan public sehingga menghasilkan dukungan politik.
Dari kedua bidang tersebut diatas kebutuhan terhadap telematika akan dilihat dari dua aspek, yaitu :
  • Pengembangan peningkatan kapasitas industry.
  • Pengembangan layanan publik.
Sasaran utama dalam upaya pengembangan SDM telematika yaitu sebagai berikut :
  • Peningkatan kinerja layanan publik yang memberikan akses yang luas terhadap peningkatan kecerdasan masyarakat, pengembangan demokrasi dan transparasi sebagai katalisator pembangunan.
  • Literasi masyarakat di bidang teknologi telematika yang terutama ditujukan kepada old generator dan today generation sebagai peningkatan, dikemukakan oleh Tapscott.
Contohnya:
  • Layanan yellow pages (Buku Petunjuk)
Keuntungan Dan Kerugian :
  • Keuntungan :
Tiap orang dapat bantuan yang lebih dalam yellow pages untuk mencari alamat atau nomor telepon suatu instansi.
  • Kerugian :
Tidak mudah mencari atau tidak cepat karena yellow pages masih dalam bentuk buku. Jadi orang yang ingin mencari informasi di dalamnya harus mencari secara manual dengan membaca indeksnya terlebih dahulu.
Kelebihan layanan pada sistem telematika:
  • Pada layanan telematika dibidang informasi, masyarakat khususnya kalangan menengah kebawah dapat merasakan pemerataan teknologi dan bagi pelajarnya dapat memberikan wawasan yang lebih untuk menunjang studi mereka.
  • Pada layanan telematika di bidang keamanan, masyarakat pada umumnya dapat merasa lebih aman karena jika terjadi sesuatu yang diinginkan, mereka dapat langsung menghubungi pihak berwajib dengan teknologi yang ada.
  • Pada layanan context aware dan event-base, dengan ini pengguna dapat hak privasi yang lebih tanpa harus melakukan banyak/otomatis sistem yang telah mengatur agar pengguna tidak diganggu dalam waktu yang diinginkan pengguna.
  • Pada layanan perbaikan sumber, tiap orang dapat bantuan lebih dalam yellow pages untuk mencari alamat/nomor telepon suatu instansi.
Kekurangan layanan pada sistem telematika:
  • Pada layanan telematika bidang informasi, jika perhatian kepada mereka yang kurangnya informasi dari kebebasan akses yang mereka lakukan, akan berdampak buruk yang disebabkan pihak yang tidak bertanggung jawab.
  • Pada layanan telematika dibidang keamanan, keamanan ini juga berdampak buruk jika ada oknum/hacker yang berniat jahat untuk membobol suatu sistem keamanan.
  • Pada layanan context aware dan event-base, pengguna tidak tahu/akan terlambat mengetahui jika ada panggilan penting saat ia tidak ingin diganggu, seperti tidak tahu kalau anaknya masuk rumah sakit ketika sedang rapat.
  • Pada layanan perbaikan sumber, tidak mudah mencari/tidak cepat karena yellow pages masih dalam bentuk buku. Jadi ketika ingin mencari informasi maka harus mencarinya secara manual dengan membaca indeksnya.
Saran :
Teknologi telematika diciptakan dan dikembangkan manusia untuk mempermudah pekerjaan manusia dalam bidang apapun. Namun Untuk menunjang agar kemudahan layanan dari telematika ini pemerintah harus mengembangkan jaringan akses internet yang mudah sekalipun di daerah pelosok-pelosok desa seperti program internet masuk desa dan juga menyediakan wifi gratis di area-area publik agar lebih mengembangkan pengetahuan yang luas kepada masyarakat. Oleh karena itu perlu adanya penyuluhan tentang pemahaman telematika ke seluruh lapisan masyarakat, terutama pada bagian masyarakat pedalaman yang belum kenal akan internet. Pemahaman ini sangat diperlukan agar masyarakat yang tinggal di daerah pelosok atau pedalaman nantinya tidak gagap teknologi. Disamping itu perlunya pengawasan sebagai media yang dapat menyaring kegiatan-kegiatan yang dapat merusak atau sifatnya merugikan cita-cita dalam proses mencerdaskan masyarakat dalam memahami pentingnya telematika, sehingga semua kegiatan dan perkembangan yang terjadi dapat tepat sasaran sesuai visi awal.
Referensi :
http://andriharyo.blogspot.co.id/2015/11/layanan-yang-terdapat-pada-sistem.html
https://yulianisyampratiwi.wordpress.com/2015/11/15/layanan-yang-diberikan-pada-sistem-telematika/

0 komentar:

ARSITEKTUR TELEMATIKA

05.42 , 0 Comments



ARSITEKTUR TELEMATIKA
Pengertian Arsitektur Telematika
Istilah arsitektur mencakup merancang atau mendesain sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang membentuk suatu sistem diolah dan ditempatkan agar komponen tersebut dapat berinteraksi. Arsitektur sistem harus berdasarkan konfigurasi sistem secara keseluruhan yang akan menjadi tempat dari DBMS, basis data dan aplikasi yang memanfaatkannya yang juga akan menentukan bagaimana pemakai dapat berinteraksi dengannya. Sehingga dapat diartikan, Arsitektur Telematika adalah sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer – layer TCP/IP) yang dapat meningkatkan hubungan jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Model arsitektur telematika yang terdiri dari client dan server. Pengertian client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak, yaitu pihak client dan pihak server. Client-server diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar untuk membagi beban proses loading antara client dan server. Sebagai dampaknya client-server telah mengubah cara atau pola pikir kita dalam mendesain dan membangun aplikasi. Dan ini sangat membantu end-user dalam peng-harapan tentang “the look and feel” dari multiuser software. Dalam perkembangannya, client-server dikembangkan oleh dominasi perusahaan-perusahaan software besar yaitu Baan, Informix, Lotus, Microsoft, Novell, Oracle, PeopleSoft, SAP, Sun, dan Sybase. Perusahaan-perusahaan ini adalah superstar pada era pertama dimunculkannya konsep client/ server.

Arsitektur Client-Server Telematika
Karena keterbatasan sistem file sharing, dikembangkanlah Arsitektur Client-Server. Arsitektur Client-Server merupakan sebuah aplikasi yang bertugas untuk membagi pekerjaan antara server(penyedia layanan) dan client. Client dan server terkadang menggunakan jaringan komputer pada hardware yang terpisah. Sedangkan server dapat menjalankan satu atau lebih program untuk memberikan data-data pada client. Arsitektur client – server telematika terdiri dari 2 buah arsitektur yakni, arsitektur sisi client dan sisi servernya.
     1.      Arsitektur  dari sisi client
       Arsitektur dari sisi klien mengarah pada  pelaksanaan data  pada browser sisi koneksi HTTP. Contohnya adalah JavaScript dari sisi eksekusi client dan cookie dari sisi penyimpanan pada client. Beberapa ciri khas dari sisi client, sebagai berikut :

1. Selalu memulai permintaan ke server.
2. Menunggu dan menerima balasan dari server.
3. Biasanya terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu.
4. Biasanya berinteraksi langsung dengan pengguna akhir dengan menggunakan antarmuka pengguna seperti antarmuka pengguna grafis. Khusus jenis klien mencakup: web browser, e-mail klien, dan online chat klien.
     2.      Arsitektur dari sisi server
Pada sisi server, terdapat server Web khusus yang mengeksekusi perintah dengan menggunakan metode HTTP. Contoh dari sisi server adalah penggunaan CGI script yang tertanam di halaman HTML, hal tersebut dapat memicu terjadinya perintah untuk mengeksekusi. Beberapa ciri khas dari sisi server, sebagai berikut :
1. Menunggu permintaan dari salah satu client.
2. Melayani permintaan klien dan menjawab sesuai data yang diminta oleh client.
3. Suatu server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan client.
4. Jenis-jenisnya : web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server.
Client dan server dikembangkan oleh berbagai perusahaan software besar seperti Lotus, Microsoft, Novell, Baan, Informix, Oracle, PeopleSoft, SAP, Sun, dan Sybase. Perusahaan-perusahaan tersebut telah menjadi perusahaan komputer yang stabil dan besar pada era ini.
      1)      Arsitektur Single-Tier
Pada Arsitektur Single-Tier, semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama. Beberapa sifat dari Single-Tier antara lain :
1.      Sederhana dan alternatifnya sangat mahal.
2.      Membutuhkan sedikit perlengkapan untuk dibeli dan dipelihara.
3.      Kelemahan pada keamanan dari arsitektur ini yaitu rendahnya dan kurangnya skalabilitas.

      2)      Arsitektur Two-tier
Pada Arsitektur Two-tier, antarmuka pengguna ditempatkan di lingkungan desktop dan sistem manajemen database. Biasanya dalam sebuah server, yang lebih kuat merupakan mesin yang menyediakan layanan bagi banyak klien. Pengolahan informasi dibagi antara sistem interface lingkungan dan lingkungan server manajemen database. Arsitektur two-tier lebih aman dan terukur daripada pendekatan single-tier. Mempunyai database pada komputer yang terpisah meningkatkan kinerja keseluruhan situs. Kelemahannya adalah biaya yang mahal dan arsitektur yang kompleks.


3)      Arsitektur Three-tier
      Model three-tier atau multi-tier dikembangkan untuk menjawab keterbatasan pada arsitektur two-tier. Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasi-aplikasi mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan. Three-tier client dan server arsitektur digunakan untuk meningkatkan performa untuk jumlah pengguna besar dan juga meningkatkan fleksibilitas ketika dibandingkan dengan pendekatan dua tingkat. Kekurangannya adalah pengembangan lebih sulit daripada pengembangan pada arsitektur dua lapis.
   Pada tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan diantara sistem user interface lingkungan klien dan server manajemen database lingkungan. Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server.

Beberapa Keuntungan Arsitektur Three-Tier :
  o   Keluwesan teknologi,
  o    Mudah untuk mengubah DBMS engine,
  o    Memungkinkan pula middle tier ke platform yang berbeda,
  o    Biaya jangka panjang yang rendah,
  o   Perubahan-perubahan cukup dilakukan pada middle tier daripada pada aplikasi keseluruhan,
  o   Keunggulan kompetitif,
  o Kemampuan untuk bereaksi terhadap perubahan bisnis dengan cepat, dengan cara mengubah modul kode daripada mengubah keseluruhan aplikasi.





      http://www.hamzahsy.com/2014/10/arsitektur-telematika-dari-sisi-client.html
http://ibnu-taimiyyah.blogspot.co.id/2014/12/arsitektur-telematika.html
http://christinamoetz.blogspot.com/2012/09/di-lihat-dari-sisi-user-client-dan.html
http://yuyaaapiitaaa.blogspot.com/2014/10/arsitektur-telematika.html





0 komentar: