Gaya Bahasa Iklan
Iklan Vaseline: 4 x kulit lebih cerah seketika
Deskripsi :
Sekumpulan wanita didalam kereta yang membicarakan tentang kulit,
kemudian salah
satu wanita tersebut mengambil Vaseline dari dalam tasnya dan
memakainya,
kemudian si wanita tersebut memberikannya juga pada semua
penumpang
kereta. Setelah mereka keluar dari kereta api, kulit mereka pun
menjadi cerah
seketika.
Kalimat
persuasif : Kalimat di atas ini adalah kalimat yang bersifat persuasif yang
ditandai dengan
kata “seketika”.
Denotasi,
konotasi dan gaya bahasa : Makna denotasi atau makna sebenarnya dari
kalimat pada
iklan vaseline tersebut adalah dengan memakai vaseline kulit akan
menjadi 4 kali
lebih putih, sedangkan makna konotasinya adalah jika kita
memakai produk
tersebut hanya dalam waktu singkat kulit kita akan terlihat lebih
cerah. Iklan ini
menggunakan gaya bahasa atau majas hiperbola.
Iklan
Sunslik: memberikan rambut indah bernilai 10
Deskripsi :
seorang hair staylish (pakar rambut) sedang melihat rambut model
wanita tersebut
yang rusak. Sang pakar rambut pun berkata bahwa rambut bagian
tengah sampai
bawah yang paling bermasalah. Jadi dia memberikan solusinya
dengan memakai
sunsilk condisioner sehabis keramas agar rambut lembut dan
tidak kusut.
Kalimat persuasif
: Pada slogan ini kata bernilai 10 menunjukkan kalau kalimat ini
bersifat
persuasif. Jika slogan tersebut hanya tertulis “memberikan rambut indah”
pasti para
konsumen tidakn akan tertarik terhadap apa yang diiklankan.
Kemudian, dengan
menekankan kata “bernilai 10” itu akan memberikan kesan
jika produk yang
diiklankan dalam hal ini adalah shampo sunslik akan sangat
membantu
konsumen untuk mendapatkan rambut yang indah.
Denotasi,
konotasi dan gaya bahasa : Ketika konsumen menggunakan shampo
sunslik maka
konsumen tersebut akan mendapatkan rambut yang indah. Tingkat
keindahan rambut
disini digambarkan dengan angka 10. 10 disini bukan berarti
lambang bilangan
puluhan melainkan nilai terbaik dari 1-10 untuk ukuran kualitas
dari produk
tersebut. Sedangkan makna konotasinya adalah jika kita
menggunakan
produk tersebut maka kita akan mendapatkan rambut indah yang
sempurna.
Sempurna di sini digambarkan pada angka “10”. Iklan ini
menggunakan gaya
bahasa atau majas hiperbola.
Iklan
Ponds: 2 langkah kulit tampak putih merona, untuk tampak putih merona jangan
setengah-setengah
biar lebih putih, lebih putih lagi.
Deskripsi : dua
orang model wanita sedang berbincang-bincang tentang krim
pemutih wajah.
Kemudian salah satu wanita mengatakan kalau dia juga memakai
krim tapi untuk
tampak putih merona jangan setengah-setengah harus tuntas biar
lebih putih dan
lebih putih lagi.
Kalimat
persuasif : Kata “lebih putih, lebih putih lagi” pada slogan iklan tersebut
menandakan bahwa
iklan ini bersifat pesuasif. Dengan menekankan atau
menyebutnya
secara berulang-ulang maka konsumen akan tertarik bahkan akan
membeli produk
tersebut.
Denotasi,
konotasi dan gaya bahasa: Berdasarkan kalimat pada iklan tersebut,
makna denotasinya
yaitu dengan memakai 2 produk pond’s maka wajah kita akan
tampak putih.
Kemudian makna konotasinya yaitu untuk mendapatkan wajah yang
putih merona,
para konsumen harus memakai 2 produk tersebut secara terus
menerus, tidak
boleh hanya menggunakan 1 produk saja. Kata yang mewakili
kalimat konotasi
pada iklan tersebut adalah “langkah” yang dapat diartikan
sebagai suatu
perbuatan atau tindakan bukan “langkah” yang berarti gerakan kaki
waktu kita
sedang berjalan. Iklan ini menggunakan gaya bahasa antiklimaks
(majas non
perbandingan).
Iklan
Pepsodent: gigi tetap kuat kini dan nanti.
Deskripsi : di
salah satu museum ada 1 orang anak kecil bersama ayahnya sedang
melihat-lihat di
museum tersebut. Anak itu melihat gigi atau taring harimau
kemudian dia
bertanya pada ayahnya :
Anak : “yah, yah
gigi aku bisa sekuat itu nggak?” tunjuknya tanpa melihat
kebelakang,
ternyata yang ditunjuknya itu adalah seorang gadis namanya
tasya.
Ayah : “bisa
dong, tasnya kan juga pakai pepsodent”
Anak : “ha?”
sang anak kelihatan bingung sambil menoleh kebelakang
Tasya : “iya
dari kecil aku rajin sikat gigi pagi dan malam pake pepsodent
makanya gigi aku
kuat
Anak : “yah
foto, foto. Mundur, mundur, hahahahaha” anaknya mengerjai si
ayah sampai
menubruk gorila, kemudian mereka tertawa bersama.
Kalimat
persuasif : Jika kalimat tersebut hanya menuliskan gigi tetap kuat maka
iklan tersebut
belum dikatakan bersifat persuasif. Dengan menambahkan kata
“kini dan nanti”
maka kalimat tersebut adalah kalimat persuasif yang berusaha
membujuk atau
merayu konsumen untuk membeli produk yang diiklankan.
Denotasi,
konotasi dan gaya bahasa : Makna denotasi pada kalimat di atas yakni
gigi akan selalu
kuat sampai kapanpun jika kita menggunakan pepsodent. Kata
yang menandai
makna konotasi pada kalimat tersebut adalah kata “kuat” yang
diartikan
sebagai tahan lama atau awet bukan diartikan sebagai banyak tenaga,
tidak mudah
goyah, kencang, erat dan lain sebagainya. Jadi makna konotasi pada
iklan tersebut
yaitu untuk mendapatkan gigi yang tahan lama atau awet kita harus
memakai pepsodent.
Iklan ini menggunakan gaya bahasa elipsis (majas pertautan).
Iklan
Clear : tak ada ketombe dari segala sisi, tak ada yang disembunyikan.
Deskripsi : pada
iklan ini tampak seorang model (Agnes Monica) berada didalam
lift. Model
sedang memeriksa kulit kepala dan rambutnya yang sama sekali sudah
bersih dari
ketombe karna dia telah menggunakan shampo clear ini. Pada saat itu
juga didalam
lift tersebut terdapat kamera dan beberapa pria sedang mengamati
atau melihat
tingah model tersebut. Pada pria ini tercengang karena tak ada
ketombe
sedikitpun pada rambut dan kulit kepala model itu.
Kalimat
persuasif : Kata “tak ada” ditulis secara berulang bukan karena tak
beralasan,
melainkan untuk mempertegas atau menekankan makna yang tersirat
dari iklan
tersebut. Kata “tak ada” yang ditulis secara berulang (majas repetisi)
sudah
menunjukkan bahwa slogan pada iklan clear ini bersifat persuasif.
Denotasi,
konotasi dan gaya bahasa : Jika tak ada ketombe di seluruh kulit kepala
kita, maka tak
ad yang perlu disembunyikan lagi. Itulah makna denotasi dari
kalimat pada
iklan clear tersebut. Sedangkan makna konotasinya yaitu, kulit
kepala yang
bersih dan tak ada ketombe hanya akan kita dapatkan jika kita
menggunakan
shampo clear dan tak ada lagi ketombe yang perlu disembunyikan
seperti pada saat
kita belum menggunakan shampo tersebut. Iklan ini
menggunakan gaya
bahasa repetisi.
Iklan
Sunlight: perlindungan higenis 100 kali lebih baik.
Deskripsi :
disalah satu dapur ada beberapa perabotan seperti teko, gelas, panci,
piring sendok
dan lain-lain sedang berbicara tentang spon cuci piring yang tidak
higienis. Salah
satu gelas, dot dan panci kecil sedang dikejar oleh sang spon,
mereka tidak mau
dicuci pakai spon tersebut karna menurut gelas, spon tersebut
sudah tercemar
oleh bakteri. Kemudian teko berbicara kalau pemilik mereka
menggunakan
sunlight plus anti bakteri, jadi gelas, dot dan panci tadi menjadi
lega.
Kalimat
persuasif : Sama seperti iklan yang menggunakan angka tadi, iklan
sunlight ini
juga bersifat persuasif yang ditandai dengan angka “100 kali “.
Denotasi,
konotasi dan gaya bahasa: Makna denotasi dari kalimat tersebut yaitu
sunlight memberikan
perlindungan 100 kali lebih baik dari sabun lain. Sedangkan
makna konotasi
dari iklan tersebut adalah, denggan menggunakan sanun sunlight
maka priring
atau peralatan dapur akan terlindung dari bakteri. Sunlight
memberikan
perlindungan paling baik dari sabun biasa. Iklan ini menggunakan
gaya bahasa hiperbola.
0 komentar: