BERCOCOK TANAM DI KAMPUNG HALAMAN
BERCOCOK
TANAM DI KAMPUNG HALAMAN
Ini adalah pengalamanku
bercocok tanam bermula dari iseng-iseng menjadi hobby. Kampung halaman Ibuku
berada di Kuningan Jawa Barat disana banyak sawah yang berhamparan dan
pemandangan yang begitu indah. Saya dan keluarga saya hampir setiap tahun
kesana saat hari raya idul fitri. Tahun 2013 saya sekeluarga pulang kampung ke
kampung Ibu saya , sesampainya disana ada banyak perbuahan dari sawah dan kebun
disana. Ternyata sudah banyak orang yang bercocok tanam beda dengan tahun
kemarin yang hanya mengurusi sawahnya saja.
Saya sesampainya disana bingung
dengan perubahan yang ada pada desa ini kemudian saya langsung bertanya kepada
kakek
Saya :
“Kek ini mengapa orang semua pada bercocok tanam ?”
Kakek : “Karena ini berbarengan dengan musim hujan
makanya semua orang bercocok
tanam karena melihat peluang
tersebut besar untuk perekonomian desa”
Saya : “Emangnya akhir-akhir ini perekonomian
desa ini lagi menurun kek?”
Kakek : “Iya
nak, itu dikarenakan musim panas yang berkepanjangan dan itu menyebabkan
sawah-sawah pada kering dan
gagal panen”
Saya :
“Ohh jadi begitu makanya pada saat musim hujan ini para penduduk desa
memaksimalkannya dengan bercocok
tanam agar meningkat perekonomian desa”
Kakek : “Hehe iya begitulah nak , apakah kamu
tertarik untuk bercocok tanam ?”
Saya : “Hmm boleh kek , boleh dicoba kayanya
bercocok tanam itu seru”
Kakek : “Okeh besok ikut kake ke kebun untuk
bercocok tanam”
Keesokan harinya saya dan kakek
pergi ke kebun untuk memulai bercocok tanamnya. Awalnya saya agak canggung dan
bingung karena ini pertama kalinya bagi saya untuk bercocok tanam. Kebun kakek
tidak begitu luas tapi cukup untuk berocok tanam. Pertama kita akan menanam
tanaman cabe, kenapa tanaman cabe karena hasilnya nanti kita bisa jual dan
melihat situasi harga pasar cabe sedang melambung tinggi. Pertama kita
mengcangkul tanah tersebut supaya gembur dan subur tanahnya, lalu kakek
mencontohkan cara mencangkul yang benar kemudain saya mulai mencobanya dan
ternyata agak sulit tapi menantang dan patut dicoba.
Setelah itu kami pun mulai mencoba
untuk menanam bibit cabe tersebut dan jangan lupa diberi pupuk dan disirami air
secukupnya. Lalu kami memulai lagi dengan menanam singkong dan kami memulai
dengan langkah yang sama. Dan seterusnya saya dan kakek menanam berbagai macam
tanaman yang bisa dijual nantinyaa itu kami lakukan sampai sore hari tidak
terasa emang waktu begitu cepat. Dari awalnya saya hanya mencoba-coba menjadi
suka denganbercocok tanam karena begitu mengasikkan dan sekalian bisa
berwirausaha.
0 komentar: