Produksi & F.Produksi dan Pasar Persaingan Sempurna
A. Pengertian
Fungsi produksi adalah suatu bagian fungsi yang ada pada perusahaan yang bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya proses produksi. Dengan mengatur kegiatan itu maka diharapkan proses produksi akan berjalan lancar dan hasil produksi pun akan bermutu tinggi sehingga dapat diterima oleh masyarakat pemakainya. Bagian produksi dalam menjalankan tugasnya tidaklah sendirian akan tetapi bersama-sama dengan bagian-bagian lain seperti bagian pemasaran, bagian keuangan serta bagian akuntansi. Oleh karena itu haruslah diadakan koordinasi kerja agar semua bagian dapat berjalan seiring dan seirama dan dapat dihindarkan benturan – benturan kepentingan antar bagian dalam perusahaan.
Tugas utama dari bagian produksi dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan perusahaan secara umum adalah berusaha mencapai biaya produksi yang rendah, mutu produk yang tinggi, tanggapan yang cepat atas permintaan, dan fleksibilitas untuk membuat beragam barang yang sesuai dengan selera dan spesifikasi pelanggan (Amirullah, 2002).
Fungsi produksi menggambarkan teknologi yang dipakai oleh suatu perusahaan, suatu industri, atau suatu perekonomian secara keseluruhan. Selain itu, fungsi produksi akan menggambarkan kepada kita tentang metode produksi yang efisien secara teknis, dalam arti dalam metode produksi tertentu kuantitas bahan mentah yang digunakan adalah minimal dan barang modal yang lain pun juga minimal. Metode produksi yang efisien merupakan hal yang sangat diharapkan oleh produsen. Secara umum, fungsi produksi menunjukkan bahwa jumlah barang produksi tergantung pada jumlah faktor produksi yang digunakan. Jadi hasil produksi merupakan variable tidak bebas. Fungsi produksi dapat di tulis sebagai berikut:
Q = ( K,L,R,T)
Q = Output
K = Kapital atau modal
L = Labour atau tenaga kerja
R = Resource atau sumber daya
T = Teknologi
Dari persamaan diatas pada dasarnya berarti bahwa besar kecilnya tingkat produksi suatu barang tergantung pada jumlah modal, jumlah tenaga kerja, jumlah kekayaan alam, dan tingkat teknologi yang digunakan. Jumlah produksi yang berbeda-beda tentunya memerlukan factor produksi yang berbeda pula. Tetapi ada juga bahwa jumlah produksi yang tidak sama akan dihasilkan oleh factor produksi yang dianggap tetap, biasanya adalah factor produksi seperti modal, mesin, peralatanya serta bangunan perusahaan. Sedangkan factor produksi yang mengalami perubahan adalah tenaga kerja.
B. Fungsi – fungsi Operasi
Fungsi-fungsi operasi yang akan dibahas di sini meliputi;
1) perencanaan dan desain produk
2) perencanaan kapasitas produk
3) perencanaan layout pabrik
4) Perencanaan Layout Mesin-mesin Pabrik
5) Perencanaan Bahan Baku
Fungsi produksi adalah suatu bagian fungsi yang ada pada perusahaan yang bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya proses produksi. Dengan mengatur kegiatan itu maka diharapkan proses produksi akan berjalan lancar dan hasil produksi pun akan bermutu tinggi sehingga dapat diterima oleh masyarakat pemakainya. Bagian produksi dalam menjalankan tugasnya tidaklah sendirian akan tetapi bersama-sama dengan bagian-bagian lain seperti bagian pemasaran, bagian keuangan serta bagian akuntansi. Oleh karena itu haruslah diadakan koordinasi kerja agar semua bagian dapat berjalan seiring dan seirama dan dapat dihindarkan benturan – benturan kepentingan antar bagian dalam perusahaan.
Tugas utama dari bagian produksi dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan perusahaan secara umum adalah berusaha mencapai biaya produksi yang rendah, mutu produk yang tinggi, tanggapan yang cepat atas permintaan, dan fleksibilitas untuk membuat beragam barang yang sesuai dengan selera dan spesifikasi pelanggan (Amirullah, 2002).
Fungsi produksi menggambarkan teknologi yang dipakai oleh suatu perusahaan, suatu industri, atau suatu perekonomian secara keseluruhan. Selain itu, fungsi produksi akan menggambarkan kepada kita tentang metode produksi yang efisien secara teknis, dalam arti dalam metode produksi tertentu kuantitas bahan mentah yang digunakan adalah minimal dan barang modal yang lain pun juga minimal. Metode produksi yang efisien merupakan hal yang sangat diharapkan oleh produsen. Secara umum, fungsi produksi menunjukkan bahwa jumlah barang produksi tergantung pada jumlah faktor produksi yang digunakan. Jadi hasil produksi merupakan variable tidak bebas. Fungsi produksi dapat di tulis sebagai berikut:
Q = ( K,L,R,T)
Q = Output
K = Kapital atau modal
L = Labour atau tenaga kerja
R = Resource atau sumber daya
T = Teknologi
Dari persamaan diatas pada dasarnya berarti bahwa besar kecilnya tingkat produksi suatu barang tergantung pada jumlah modal, jumlah tenaga kerja, jumlah kekayaan alam, dan tingkat teknologi yang digunakan. Jumlah produksi yang berbeda-beda tentunya memerlukan factor produksi yang berbeda pula. Tetapi ada juga bahwa jumlah produksi yang tidak sama akan dihasilkan oleh factor produksi yang dianggap tetap, biasanya adalah factor produksi seperti modal, mesin, peralatanya serta bangunan perusahaan. Sedangkan factor produksi yang mengalami perubahan adalah tenaga kerja.
B. Fungsi – fungsi Operasi
Fungsi-fungsi operasi yang akan dibahas di sini meliputi;
1) perencanaan dan desain produk
2) perencanaan kapasitas produk
3) perencanaan layout pabrik
4) Perencanaan Layout Mesin-mesin Pabrik
5) Perencanaan Bahan Baku
Empat
fungsi terpenting dalam fungsi produksi dan operasi adalah:
1.Proses
pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan
masukan (inputs),
2.
Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu
untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses
pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
3.
Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan
produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode
tertentu.
4.Pengendalian
atau perawatan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan,
sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (inputs)
pada kenyataannya dapat dilaksanakan .
PENGERTIAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah
penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen.
Harga terbentuk melalui mekanisme pasar
dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan
pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai
penerima harga (price-taker).
CIRI-CIRI
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar
persaingan sempurna merupakan struktur pasar atau industry dimana terdapat
banyak penjual dan pembeli dan setiap penjual ataupun pembeli adalah tidak
dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
Adapun
cirri-ciri pasar sempurna adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan
adalah pengambil harga (tidak dapat mempengaruhi harga pasar).
2. Setiap
perusahaan mudah keluar atau masuk sebuah industri.
3.Menghasilkan
barang serupa.
4.Terdapat
banyak perusahaan di pasar.
5.Pembeli
mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar.
KEBAIKAN DAN KEBURUKAN PERSAINGAN SEMPURNA
Persaingan Sempurna Memaksimumkan
Efisiensi
Arti efesiensi dalam analisis ekonomi. Sumber-sumber daya digunakan secara efesien apabila:
a. Seluruh sumber daya yang tersedia sepenuhnya digunakan.
b. Corak penggunaannya adalah sedemikian rupa sehingga tidak terdapat corak
penggunaan yang lain yang akan dapat menambah kemakmuran rakyat.
Pengertian efisiensi yaitu efisiensi produktif dan efisiensi alokatif.
1. Efesiensi produktif. Untuk mencapai efesiensi produktif harus dipenuhi syarat
(i) untuk setiap tingkat produksi, biaya yang di keluarkan adalah yang paling
minimum.(ii) industri secara keseluruhan harus memproduksikan barang pada biaya
rata-rata yang paling rendah.
2. Efisiensi alokatif, alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi yang
maksimum apabila dipenuhi syarat berikut: harga setiap barang sama dengan biaya
marginal untuk memproduksikan barang tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan
ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai di mana harga = biaya
marginal.
C. BEBERAPA KRITIK TERHADAP PERSAINGAN SEMPURNA
Beberapa kelemahan pasar persaingan sempurna antara lain:
1. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
2. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya social
3. Membatasi pilihan konsumen
4. Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
5. Distribusi pendapatan tidak selalu merata
PENGERTIAN
PASAR MONOPOLI
Istilah monopoli
berasal dari bahasa Latin yaitu Monos Polein yang berarti “Berjualan
Sendiri”. Oleh karena itu, Monopolist adalah penjual tunggal suatu barang
yang tidak mempunyai subtitusi yang dekat atau rapat (close substitute).Sebagai
penjual tunggal monopolis tersebut lebih mampu mengendalikan tingkat harga dan
out putnya dibanding perusahaan dalam pasar persaingan sempurna. Namun demikian
monopolist tersebut belum tentu akan memperoleh keuntungan ekonomi yang
positif.
CIRI – CIRI PASAR MONOPOLI
a. Pasar Monopoli Adalah Industri Satu Perusahaan
Sifat ini sudah secara jelas dilihat dari definisi monopoli di atas, yaitu
hanya ada satu saja perusahaan dalam industri tersebut. Barang atau jasa yang
dihasilkannya tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak mempunyai
pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut maka mereka harus
membeli dari perusahaan monopoli tersebut.
b. Tidak Mempunyai Barang Pengganti yang Mirip
Barang yang dihasilkan perusahaan tidak monopoli tidak dapatdigantikan oleh
barang lain yang ada dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis
barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close
substitute) yang dapat menggantikan barang tesebut.
c. Tidak Terdapat Kemungkinan untuk Masuk ke dalam Industri
Sifat inimerupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai
kekuasaan monopoli. Adanya hambatan kemasukan yang sangat tangguh menghidarkan
berlakunya keadaan yang seperti itu. Ada beberapa bentuk hambatan kemasukan
dalam pasar monopoli.
d. Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga
Karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar
maka, perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price
setter. Dengan mengadakan pengendalian ke atas produksi dan jumlah barang
yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat yang
dikendakinya.
e e. Promosi Iklan Kurang Diperlukan
Karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan di dalam
industri, ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan.
Walau bagaimanapun perusahaan monopoli dering membuat iklan. Iklan tersebut
bukalah bertujuan untuk menarik pembeli, tetapi untuk memelihara hubungan baik
dengan masyarakat.
3. FAKTOR –
FAKTOR YANG MENIMBULKAN MONOPOLI
1. Perusahaan
Monopoli Memiliki Suatu Sumber Daya yang Unik dan Tidak Dimiliki oleh
Perusahaan Lain.
Salah satu
sumber penting dari adanya monopoli adalah pemilikan suatau sumber daya yang
unik (istimewa) yang tidak dimiliki oleh orang atau perusahaan lain. Perusahaan
air minum di suatu kota adalah salah satu contoh lain dari kekuasaan monopoli
yang memiliki sumber daya yang unik.
2. Perusahaan
Monopoli pada Umumnya Dapat Menikmati Skala Ekonomi (Economies of Scale) hingga
ke Tingkat Produksi yang Sangat Tinggi.
Pasar Oligopoli
Pengertian Pasar Oligopoli
Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Oligos
Polein yang berarti: yang menjual sedikit atau beberapa penjual. Beberapa
penjual dalam konteks ini, maksudnya di mana penawaran satu jenis barang di kuasai
oleh beberapa perusahaan, beberapa dapat berarti paling sedikit 2 dan paling
banyak 10 atau 15 perusahaan. Teori oligopoli memiliki sejarah yang cukup
panjang. Istilah oligopoly pertama kali digunakan oleh Sir Thomas Moore dalam
karyanya pada tahun1916, yaitu “Utopia” 11. Dalam karya tersebut dikatakan
bahwa harga tidak harus berada pada tingkat kompetisi ketika perusahaan di
pasar lebih dari satu.Sedangkan Teori Oligopoli pertama kali diformalkan oleh
Augustin Cournot pada tahun 1838 melalui karyanya “Researches sur les priciples
mathematiques de la theorie des richesses”. Lima puluh tahun kemudian, teori
tersebut dibantah oleh Bertrand . Meskipun menuai banyak kritik, namun hingga
kini teori Cournot tetap dianggap sebagai benchmark bagi teori-teori oligopoli
lainnya. Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi
oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Pasar Oligopoli
adalah suatu pasar dimana terdapat beberapa produsen yang menghasilkan
barang-barang yang saling bersaingan. Ini merupakan sifat utama dari pasar
oligopoli Pasar Oligopoli merupakan salah satu jenis dari pasar persaingan
tidak sempurna. Dimana pasar Oligopoli merupakan pasar yang hanya terdapat
beberapa perusahaan atau penjual yang memproduksi barang sejenis
Faktor-faktor Penyebab terbentuknya Pasar Oligopoli
a. Efisiensi Skala Besar
Efisiensi skala besar di dalam efisiensi teknis (teknologi) dan efisiensi
ekonomi (biaya produksi). Profit hanya bisa tercipta apabila perusahaan mampu
mencapai tingkat efisiensi. Efisiensi teknis menyangkut pada penggunaan
teknologi dalam proses produksi. Kemampuan produsen dalam menempatkan sumber
daya secara optimal. Efisiensi ekonomi menyangkut pada biaya produksi.
Bagaimana mengatur biaya pada komposisi yang tepat sehingga harga yang
dipasarkan merupakan harga yang bisa diterima pasar dan produsen.
Kompleksitas manajemen (tingkat kerumitan). Tingkat kerumitan dalam manajemen
pengelolaan di suatu perusahaan. Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang
bergerak dalam industri mobil, semen, kertas, pupuk, dan peralatan mesin,
umumnya berstruktur oligopoly Tekhnologi padat modal (capital intensive) yang
dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata
minimum) baru tercapai bila output diproduksi dalam skala sangat besar. Keadaan
diatas merupakan hambatan untuk masuk (barriers to entry) bagi perusahaan
pesaing. Tidak mengherankan jika dalam pasar oligopoly hanya terdapat sedikit
produsen.
b. Kompleksitas Manajemen
Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna,
monopoli,dan pasar monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan
kompetisi harga dan non harga. Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan
setiap keputusan agar tidak menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan
pesaing. Karena dalam industri oligopoli, kemampuan keungan yang besar saja
tidak cukup sebagai modal untuk bertahan dalam industri. Perusahaan juga harus
mempunyai kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam
struktur industry yang persaingannya lebih kompleks. Tidak banyak perusahaan
yang memilki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya hanya
terdapat sedikit produsen.
Ciri – Ciri Pasar Oligopoly
1. Pasar oligopoly hanya terdiri atas sekelompok kecil perusahaan.
2. Barang yang diproduksi adalah barang yang standar atau barang yang
berbeda corak atau bisa bersifat
homogen, dan bisa juga berbeda, namun memenuhi standar tertentu.
3. Terdapat banyak pembeli di pasar
4. Hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar.
5. Adanya hambatan bagi pesaing baru.
6. Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen).
7. Advertensi (periklanan) sangat penting dan intensif.
8. Sulit Dimasuki Perusahaan Baru.
9. Harga Jual Tidak Mudah Berubah
Faktor – Faktor Penghambat Pasar Oligopoli
a. Hak paten yang tidak memungkinkan perusahaan lain memproduksi barang
yang sama.
b. Modal yang di butuhkan terlalu besar, para pengusaha enggan untuk
menanggung risiko yang besar.
c. Perusahaan lama telah terkenal sehingga sulit untuk tersaingi sehingga
menimbulkan risiko yang besar bagi perusahaan baru.
d. Skala Ekonomis
e. Ongkos produksi yang berbeda antar perusahaan
Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Oligopoli
a. Kelebihan pasar oligopoli
1. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.
2. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.
3. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual.
4. Adanya penerapan teknologi baru
b. Kelemahan pasar oligopoli
1. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
2. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya
inflasi
3. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis
4. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor
produksi
5. Sulit ditembus / dimasuki perusahaan baru
6. Bisa berkembang ke arah monopoli perusahaan dalam pasar oligopoly
DAFTAR
PUSTAKA
http://randydharmawan.blogspot.com/2013/05/pasar-monopoli-pasar-persaingan.html
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)